Sawah di Daerah Irigasi Noelbaki, Kupang
Abstrak
ABSTRAK
Kebutuhan pupuk untuk padi sawah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini mengisyaratkan bahwa terjadi penurunan produktivitas lahan sawah. Penggunaan pupuk yang semakin meningkat berarti pengeluaran berupa biaya produksi semakin meningkat pula sehingga mengurangi pendapatan petani.
Salah satu upaya untuk membantu mengurangi ketergantungan petani akan pupuk kimia adalah melalui kegiatan edukasi dan pelatihan ketrampilan pembuatan kompos jerami padi secara insitu. Teknologi kompos jerami merupakan teknologi yang mudah, murah dan cepat. Sasaran pengabdian ini adalah kelompok Suka Maju yang tergabung dalam gapoktan Tunmuni.
Hasil kegiatan ipteks bagi masyarakat menunjukkan teknologi ini sangat diminati oleh kelompok sasaran karena mudah dan murah serta membutuhkan waktu yang relative singkat. Hasil demplot pada tanaman padi sawah menunjukkan adanya penungkatah hasil gabah kering panen mencapai 36,84%, yaitu meningkat dari 3,5 t/ha gabah kering panen (tanpa pupuk kompos) menjadi 6,28 t/ha dengan menggunakan komoos jerami padi
Kata Kunci: Kompos Jerami padi, padi sawahTeks Lengkap:
61 - 68DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jpmp.v2i1.183
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

