PENDAMPINGAN PENGOLAHAN LIMBAH PETERNAKAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI TERNAK UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN SKALA RUMAH TANGGA, DESA CAMPLONG II, KABUPATEN KUPANG, NTT

Cynthia Gaina, Frans Umbu Datta, Maxs U.E Sanam, Filphin Adolfin Amalo, Imanuel Benu, Meity Marviana Laut

Abstrak


Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat petani peternak dalam memanfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk kandang organik untuk menunjang aktivitas pertanian di desa Camplong II, kabupaten Kupang, NTT. Hasil samping berupa limbah feses telah diolah menjadi pupuk organik yang dimanfaatkan dalam lahan pertanian rumah tangga kelompok tani. Secara umum, sistem kepemilikan sapi di kelompok ternak ini adalah setiap anggota bertanggung jawab untuk merawat ternak sapinya masing-masing sehingga limbah yang diperoleh dimanfaatkan lagi oleh petani peternak tersebut. Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari anggota kelompok yang juga memanfaatkan pupuk ini untuk kegiatan bertani di sekitar rumah masing-masing. Waktu pelaksanaan pendampingan adalah siang hari setelah anggota kelompok selesai memberi pakan ternak sapinya. Adapun kendala yang dihadapi oleh petani peternak desa Camplong II berupa kurangnya pengetahuan tentang manfaat limbah hasil peternakan yang dapat dimanfaatkan untuk menutrisi tanaman pertanian. Dimana hasil limbah ini hanya ditumpuk dan tidak dimanfaatkan. Melihat kondisi ini, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui pendampingan pembuatan pupuk kompos yang bermanfaat bagi masyarakat petani peternak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi pendampingan dan pemantauan pembuatan pupuk kompos bokashi. Kesimpulan yang diperoleh adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mengelola hasil limbah peternakan untuk dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanah pertanian skala rumah tangga di desa Camplong II.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2).

Melsasail, L., Warouw, V. R. C., & Kamag, Y. E. (2019). Analisis Kandungan Unsur Hara Pada Kotoran Sapi Di Daerah Dataran Tinggi Dan Dataran Rendah. In Cocos (Vol. 2, No. 6).

Nurahmi, E. (2010). Kandungan unsur hara tanah dan tanaman selada pada tanah bekas tsunami akibat pemberian pupuk organik dan anorganik. Jurnal Floratek, 5(1), 74-85.

Saputro, D. D., Wijaya, B. R., & Wijayanti, Y. (2014). Pengelolaan Limbah Peternakan Sapi untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi pada Kelompok Ternak Patra Sutera. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 12(2), 91-98.




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jpmp.v5i1.418

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.