Aplikasi Asap Cair Metode Pencelupan Untuk Memperpanjang Masa Simpan Ikan Segar
Abstrak
Penerapan asap cair dalam pengawetan ikan segar dimaksudkan untuk memperpanjang umur simpan ikan segar setelah panen. Dalam penelitian ini target khusus yang ingin dicapai adalah diperolehnya metode aplikasi asap cair yang dapat memperpanjang umur simpan ikan segar. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah; perendaman ikan segar dalam larutan asap cair dengan berbagai konsentrasi (5%, 10%, 20% dan 30%).. Sampel ikan segar yang digunakan adalah; 1) Ikan segar utuh, 2) ikan segar utuh tanpa jeroan, 3) filet ikan segar. Parameter yang akan diamati; a) analisis komponen kimia meliputi; kadar protein,, pH, kadar air dan b) uji mikroba dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan ketahanan asap cair simpan ikan segar. perlakuan pencelupan ikan segar pada larutan asap cair dengan konsentrasi yang berbeda (5%, 10%, 20% dan 30%) memberikan hasil yang berbeda dengan perlakuan kontrol. Konsentrasi asap cair 5%, 10%, 20% dan 30 % secara umum mampu mempertahankan kesegaran ikan selama penyimpanan 7 hari. Konsentrasi asap cair 30% memberikan hasil yang signifikan dibandingkan dengan perlakuan konsentrasi asap cair lainnya. Konsentrasi 30% asap cair mampu mempertahankan kesegaran ikan selama 7 hari.
Kata kunci : Asap cair, ikan segar, ketahanan simpan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
AOAC, 1990. Official Method of Analytical of the Association of Official Analytical Chemists, Washington D.C.
Anonim, 2011. Investor Jepang Investasi Minyak Kesambi. http//nttprov.go.id/provntt. (24 Mei 2011)
Ashurst, P. R. 1991. Food Fluvourings, Blackie, Van Nostrand Reinhold, New York
Buckingham J, 1982. Dictionary of Organic Compound. Chapman and Hal. New York.
Darmadji P, Supryadi dan Hidayat C, 1998. Produksi Asap Cair dari Limbah Padat Rempah dengan Cara Pirolisa. Agritech Vol. 19. No. 19, 11-15.
Darmadji P, 2002. Optimasi Pemurnian Asap Cair dengan Metoda Redistilasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 13 (3), 267-271.
Darmadji P, dan Triyudiana H, 2006. Proses Pemurnian Asap Cair dan Simulasi Akumulasi Kadar Benzopyrene pada Proses Perendaman Ikan.
Majalah Ilmu dan Teknologi Pertanian, Vol XXVI, No. 2 Th. 2006.
Hadiwiyoto. S, 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Liberty Yogyakarta.
Hultmann L, Rora A. M, Steinsland I, Skara T, and Rustad T, 2004. Proteolytic Activity and Properties of Proteins in Smoked Salmon (Salmo salar). Effects of Smoking Temperature. Food Chemistry, 85, 377–387.
Harris S. R., 1989. Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan. ITB bandung.
Kuntjahjawati, S. A. R, 2004. Kajian Kimiawi dan Komponen Volatil Asap Cair Daun Tembakau. Tesis Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Kostyra E and Barylka-Pikleina, 2005. Volatiles Compositions and Flavour Profile Identity of Smoke Flavouring. Food Quality and Preference. Volume 17, isusues 1-2
Laksmanan R., Piggott J. R., and Paterson A., 2003. Potential Application of High Pressure for Improvement in Salmon Quality. Trends in Food Science and Technology, 14, 354–362.
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v2i1.569
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






