Kondisi Padang Lamun di Pesisir Kabupaten Rote Ndao, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tutupan lamun pada delapan lokasi berbeda di Kabupaten Rote Ndao, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Lokasi-lokasi tersebut meliputi kawasan konservasi Taman Nasional Perairan Laut Sawu di bagian Barat Daya dan di luar kawasan konservasi di bagian Selatan dan Timur, meliputi perairan terbuka serta terlindung dan habitat yang berdekatan dengan ekosistem mangrove serta terumbu karang. Penelitian ini mengungkapkan spesies lamun di seluruh lokasi, yaitu Enhalus acoroides, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata, Thallassia hemprichii, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Syringodium isoetifolium, Halophila ovalis, dan Thalassodendron ciliatum. Thallassia hemprichii, C. serrulata, E. acoroides, dan C. rotundata umumnya mendominasi hamparan lamun di berbagai lokasi. Halophila ovalis memiliki persentase tutupan yang rendah namun merupakan jenis lamun yang sebarannya paling tinggi karena berada pada tujuh lokasi. Tutupan makroalga dan epifit pada daun lamun menunjukkan persentase yang beragam di setiap lokasi, yang mencerminkan variasi kondisi lingkungan. Selain itu, jumlah tegakan Enhalus acoroides bervariasi di antara lokasi, yang mempengaruhi perbedaan tutupan populasi lamun. Indeks keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi memberikan gambaran mengenai dinamika ekologi di setiap lokasi, sehingga membantu dalam memahami distribusi dan komposisi komunitas lamun. Meskipun jumlah jenis lamun pada bagian Barat Daya lebih rendah dibandingkan bagian Timur, namun tingkat keragamannya lebih tinggi. Hasil uji ANOVA satu arah menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada keanekaragaman lamun, jumlah spesies lamun, dan persentase tutupan lamun, baik di bagian Barat Daya, Selatan, dan Timur Pulau Rote. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga wilayah tersebut memiliki struktur komunitas lamun yang cenderung sama, meskipun kondisi lingkungannya berbeda, sehingga perbedaan ekologis sifatnya lebih tergantung pada dinamika lingkungan pada tiap stasiun dibandingkan dinamika tiap wilayah.
Kata kunci : keanekaragaman hayati, kondisi lingkungan, konservasi, persentase tutupan lamun, taman nasional perairan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ariandini, Y., E. Faiqoh, I.G. Hendrawan. 2021. Struktur komunitas ekosistem pesisir (lamun dan mangrove) di Desa Sulamu Nusa Tenggara Timur. Rekayasa, 14(2): 207-214.
Binsasi, R. 2019. Komposisi komunitas padang lamun di perairan Pantai Sukaerlaran Kabupaten Belu. SAINTEKBU, 11(2): 1-7.
Borowitzka, M. A., P.S. Lavery, M. Keulen. 2006. Epiphytes of seagrasses. Seagrasses: Biology, ecology and conservation, hal 441-461.
Bos, A.R., G.S. Gumanao, J.C. Alipoyo, L.T. Cardona. 2008. Population dynamics, reproduction and growth of the Indo-Pacific horned sea star, Protoreaster nodosus (Echinodermata; Asteroidea). Marine Biology, 156(1): 55-63.
Congdon, V.M., M.O. Hall, B.T. Furman, J.E. Campbell, M.J. Durako, K.L. Goodin, K.H. Dunton. 2023. Common ecological indicators identify changes in seagrass condition following disturbances in the Gulf of Mexico. Ecological Indicators, 156: 111090.
Duffy, J.E. 2006. Biodiversity and the functioning of seagrass ecosystems. Marine Ecology Progress Series, 311: 233-250.
El-Shaffai, A.A., M.H. Hanafy, A.A. Gab-Alla. 2011. Distribution, abundance and species composition of seagrasses in Wadi El-Gemal National Park, Red Sea, Egypt. Indian Journal of Applied Science, 4(3): 1-8.
Ernaningsih, D., M. Sada, W. Kudu. 2019. Identifikasi jenis-jenis lamun (seagrass) pada zona intertidal Pantai Blatat Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka. BIOS, 4(1): 1-5.
Huky, R.K., L.N.L. Toruan, C.A. Paulus. 2023. Identifikasi jenis-jenis lamun pada pesisir Taman Wisata Alam Teluk Kupang, Kota Kupang. Jurnal Bahari Papadak, 4(1): 10-17.
Irwan, I., A. Ernawati, J. Jamaludin, S. Syahribulan. 2020. Keanekaragaman lamun di pulau Timor Nusa Tenggara Timur. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 6, No. 1, pp. 114-118).
Iswari, M.Y., Suyarso. 2018. Album peta lamun 2018. Puslit Oseanografi. Jakarta.
Jordà, G., N. Marbà, C.M. Duarte. 2012. Mediterranean seagrass vulnerable to regional climate warming. Nature climate change, 2(11): 821-824.
KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). 2021. SOP Pengelolaan kawasan konservasi perairan nasional TNP Laut Sawu. Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Jakarta.
Machrizal, R., K. Khairul, I. Chastanti, N.F. Sari, N. Ritonga, Y. Sepriani. 2019. A study on the density and the cover of seagrass species along the West Coast of Natal. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 348, No. 1, p. 012004). IOP Publishing.
McDermid, K.J., A. Edward. 1999. Seagrass community composition and biomass at Nahpali Island, Pohnpei. MICRONESICA-AGANA-, 31: 255-262.
McKenzie, L J., L.M. Nordlund, B.L. Jones, L.C. Cullen-Unsworth, C. Roelfsema, R.K. Unsworth. 2020. The global distribution of seagrass meadows. Environmental Research Letters, 15(7): 074041.
Moreno, H.D., H. Reuter, A. Kase, M. Teichberg. 2021. Seaweed farming and land-use impacts on seagrass meadows in the region of Rote Ndao Island, Indonesia. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 263: 107635.
Noisette, F., A. Depetris, M. Kühl, K.E. Brodersen. 2020. Flow and epiphyte growth effects on the thermal, optical and chemical microenvironment in the leaf phyllosphere of seagrass (Zostera marina). Journal of the Royal Society Interface, 17(171): 20200485.
Patty, S.I., H. Rifai. 2013. Struktur komunitas padang lamun di perairan Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax. Vol 1:(4). 177-186.
Potouroglou, M., G. Grimsditch, L. Weatherdon, S. Lutz. 2020. Out of the blue: the value of seagrasses to the environment and people. United Nations Environment Programme.
Purvaja, R., R.S. Robin, D. Ganguly, G. Hariharan, G. Singh, R. Raghuraman, R. Ramesh. 2018. Seagrass meadows as proxy for assessment of ecosystem health. Ocean and coastal management, 159: 34-45.
Quiros, T.A.L., D. Croll, B. Tershy, M.D. Fortes, P. Raimondi. 2017. Land use is a better predictor of tropical seagrass condition than marine protection. Biological conservation, 209: 454-463.
Rahmawati, S., A. Irawan, I.H. Supriyadi, M.H. Azkab. 2014. Panduan monitoring padang lamun. Bogor: COREMAP-CTI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Riniatsih, I., M. Munasik. 2017. Keanekaragaman megabentos yang berasosiasi di ekosistem padang lamun Perairan Wailiti, Maumere Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1): 56-59.
Short, F.T., B. Polidoro, S.R. Livingstone, K.E. Carpenter, S. Bandeira, J.S. Bujang, J.C. Zieman. 2011. Extinction risk assessment of the world’s seagrass species. Biological Conservation, 144(7): 1961-1971.
Supriyadi, I. H., M.Y. Iswari, S. Suyarso. 2018. Kajian awal kondisi padang lamun di perairan timur Indonesia. Jurnal Segara, 14(3): 169-177.
Toruan, L.N.L, J. F. Maro, I. Tallo. 2020. Seagrass meadows condition in Pantar Strait and surrounding area, Alor Regency, East Nusa Tenggara. Jurnal Bahari Papadak, 1(2): 66-79.
Trono, D.J.V., R. Dacar, L. Quinones, S.R.M. Tabugo. 2015. Fluctuating asymmetry and developmental instability in Protoreaster nodosus (Chocolate Chip Sea Star) as a biomarker for environmental stress. Computational Ecology and Software, 5(2): 119.
Unsworth, R.K., L.J. McKenzie, C.J. Collier, L.C. Cullen-Unsworth, C.M. Duarte, J.S. Eklöf, L.M. Nordlund. 2019. Global challenges for seagrass conservation. Ambio, 48: 801-815.
Valdez, S.R., Y.S. Zhang, T. van der Heide, M.A. Vanderklift, F. Tarquinio, R.J. Orth, B.R. Silliman. 2020. Positive ecological interactions and the success of seagrass restoration. Frontiers in Marine Science, 7: 91.
Viana, I.G., A. Moreira-Saporiti, M. Teichberg. 2020. Species-specific trait responses of three tropical seagrasses to multiple stressors: the case of increasing temperature and nutrient enrichment. Frontiers in plant science, 11: 571363.
Wicaksono, P., S.D. Harahap, M. Hafizt, A. Maishella, D.M. Yuwono. 2023. Seagrass ecosystem biodiversity mapping in part of Rote Ndao Island using multi-generation PlanetScope imagery. Carbon Footprints. 2023; 2(4): 19.
Zhu, Q., P.L. Wiberg, K.J. McGlathery. 2022. Seasonal growth and senescence of seagrass alters sediment accumulation rates and carbon burial in a coastal lagoon. Limnology and Oceanography, 67(9): 1931-1942.
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i2.7188
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






