Studi Jenis dan Persentasi Makanan Tiram Mangrove (Crassostrea rhizophorae) di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah

Yunita Elisabet Nuban, Priyo Santoso, Agnette Tjendanawangi

Abstrak


Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang mempunyai peranan penting didalam suatu perairan. Kemampuan mereka untuk melakukan fotosintesis, mempunyai klorofil untuk menangkap energi matahari dan karbon dioksida menjadi karbon organik yang menjadikan mereka sebagai dasar dari sebagian besar makanan diekosistem perairan mangrove. Penelitian tentang jenis dan persentase makanan tiram mangrove dilakukan di Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah pada bulan Juni 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis fitoplanton yang dimakan oleh tiram dan persentase fitoplankton dalam lambung tiram mangrove (Crassostrea rhizophorae). Metode yang digunakan yaitu sampel berupa lambung tiram diambil dan dibawah ke laboratorium untuk melihat menggunakan mikroskop. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis fitoplankton yang ditemukan pada lambung tiram terdapat 4 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae, Cholopyceae, Cyanopcheae, dan Dinophyceae dengan total 18 genus. Kelimpahan fitoplankton pada genus Rhizosolenia 48,52%, Nitzschia 8,03%, Closentrium 7,70%, Guinerdia 4,26%, Chaetoeros 4,26%, Navicula 3,93%, Mougetia 3,44%, Thalassionema 2,79%, Synedra 2,62%, Micrasterias 2,46%,  Lyngbya 2,13%, Melosira 1,80%, Skletonema 1,80%, Surirella 1,64%, Spirogrya 1,48%, Aleksandrium 1,48%, Gonatozgon 0,82% dan Prorocentrum 0,82%.

Kata kunci : Tiram Mangrove, Kelimpahan Fitoplankton dan Persentase Jenis Fitoplankton


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arinardi, O.H., A.B. Sutomo, S.A. Yusuf, Trimaningsih, E., Asnaryanti dan S.H. Riyono. 1997. Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton Predominan di Perairan Kawasan Timur Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi LIPI, Jakarta.

Balqis, N., El Rahimi, S. A., & Damora, A. 2021. Keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton di perairan ekosistem mangrove Desa rantau Panjang, Kecamatan rantau Selamat, Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Kelautan dan Perikanan Indonesia, 1(1), 35-43.

BPKSA (Badan Pengelola Kawasan Segara Anakan). 2003. Laporan pelaksanaan Proyek konsevasi danb pembangunan Segara Anakan. Lokakarya Status, Problem Dan Potensi Sumberdaya Serayu, Purwokerto.

Danakusumah, E. 1979. Suatu studi mengenai “spatfall” tiram daging (Crassostrea cuculata) di perairan Gegara Menyan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Effendi, M. I. 1997. Budidaya perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. 163 hlm.

Fitria, I., & Harahap, A. 2023. Studi Kualitas Sungai Ditinjau dari Kelimpahan Fitoplankton. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 6(1), 189-197.

Gurning, L. F. P., Nuraini, R. A. T., & Suryono, S. 2020. Kelimpahan Fitoplankton Penyebab Harmful Algal Bloom di Perairan Desa Bedono, Demak. Journal of Marine Research, 9(3), 251-260.

Harris J. 2008. Pacific oyster, Crassostrea gigas (thunberg, 1793). Aquatic Invasion Ecology.1-12.

Krammer, K and H. langge-bertalot, 1988 Bacillariophyceae Naviculaceae VAB Gustav Fischer verlag. Jena 1-89

Kamilah, F., F. Rachmadiarti, N.K. Indah. 2014. Keanekaragaman Plankton yang Toleran terhadap Kondisi Perairan Tercemar di Sumber Air Belerang, Sumber Beceng Sumenep, Madura. Jurnal MIPA. Surabaya. FMIPA Universitas Negeri Surabaya.

Lovatelli, A. 1988. Status of oyster culture in selected Asian Countries, Network of Aquaculture Centres in Asia, Bangkok, Thailand

Marman, T., Purnawan, S., & Dewiyanti, I. 2016. Jenis dan Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Laguna Gampong Pulot Kecamatan Leupung Aceh Besar. Akuatika Indonesia, 1(2), 158-167.

Nybekken, J. W.1992. Biologi laut suatu pendekatan ekologis. Penerbit PT gramedia pustaka utama. Jakarta

Nontji A. 1993. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta. 289 hal.

Nontji. 2006. Tiada Kehidupan di Bumi Tanpa Keberadaan Plankton. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta

Octavina C. 2014. Aspek pemanfaatan sumberdaya tiram daging (Ostreidae) sebagai upaya pengelolaan berbasis struktur populasi di Kuala Gigieng, Aceh Besar[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sachlan, M. 1982. Planktonologi fakultas peternakan dan perikanan. Undip, semarang.

Umar, C., Adiwilaga, E. M., & Kartamihardja, E. S. 2004. Struktur Komunitas dan Kelimpahan Fitoplankton Kaitannya dengan Unsur Hara (Nitrogen dan Fosfor) di Lokasi Budidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung, diWaduk Ir. H. Juanda, Jawa Barat. JPPI Edisi Sumberdaya dan Penangkapan. 10 (6), 41-54

Widiana, R. 2012. Komposisi Fitoplankton yang Terdapat di Perairan Batang Palangki Kabupaten Sijunjung. Jurnal Pelangi. 5(1) : 23-30

Yamaji, I. 1966. Illustrations of the marine plankton of Japan (p. 372). Japan: Hoikusha.

Zamroni, Y. dan Rohyani, I.S. 2008. Litterfall Production of Mangrove Forest in the Beach Waters of Sepi Bay, West Lombok, Biodiversitas, 9(4): 284-287.




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i2.7189

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office:

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.