Analisis Kelayakan Lokasi dan Usaha Budidaya Makroalga di Desa Rindi dan Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Kabupaten Sumba Timur
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan lokasi dan finansial usaha budidaya makroalga di Desa Rindi dan Desa Kabaru, Kecamatan Rindi Kabupaten Sumba Timur. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode survei (studi lapangan) dengan melakukan pengambilan data dengan dua pendekatan, yakni pengukuran langsung di lapangan (in situ) dan pengambilan sampel air (ex situ). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kelayakan lokasi budidaya rumput laut di Desa Kabaru dan Desa Rindi, kecamatadxcn Rindi, Kabupaten Sumba Timur, berdasarkan parameter kualitas air dan finansial ekonomi, masih dalam keadaan layak untuk dilakukan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii yaitu dengan nilai skor pembobotan kelayakan lokasinya adalah 90, dan keuntungan yang didapatkan 4 kali lebih besar dibandingkan modal yang dikeluarkan. Saran dari penelitian ini agar masyarakat di Desa Rindi dan Desa Kabaru dapat memanfaatkan lokasi untuk melakukan budidaya rumput laut yang berskala besar untuk memajukan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Kata kunci : Rumput laut, Musim, Studi kelayakan fisika kimia air, aspek finansial ekonomi, Kappaphycus alvarezii
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arianti, R. W. , L. S. dan E. Arini. 2007. Analisis kesesuaian perairan pulau karimunjawa dan pulau kemu_jan sebagai lahan budidaya rumput laut menggunakan Sistem Informasi. Geografis. J. Pasir Laut, 3(1):27-45.
Badan Pusat Statistik. Kabupaten Sumba Timur .2020. Kabupaten Sumba Timur dalam Angka,2020.
Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional), 2005. Prosedur dan Spesifikasi Teknis Analisis Kesesuaian Budidaya Rumput Laut. Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut, Bakosurtanal, Cibinong Bogor.
Ipasar, 2012. Rumput Laut (Seaweed): Industrial Grade. Jakarta: PT. iPasar Indonesia, Pasar Fisik Komoditas Indonesia
Juniarti, L., M. I. Jumarang, dan Apriansyah. 2017. Analisis Kondisi Suhu dan Salinitas Perairan Barat Sumatera Menggunakan Data Argo Float. Physic Communication. Vol. 1 No.1
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2017. Master Plan Sentra kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Sumba Timur. Direktorat perencanaan Ruang Laut.jakarta.
Kotiya, A.S., Gunalan, B., Parmar, H.V., Jaikumar, M., Dave, T., Solanki, J.B., & Nayan, P. M., 2011. Growth comparison of the seaweed Kappaphycus alvarezii in nine different coastal areas of Gujarat coast, India. Advances in Applied Science Research, 2(3),99-106.
Lobban, C.S., Harrison, P.J., 1997. Seaweed Ecology and Physiology. Cambridge University Press. Cambridge.
Marzuki, M., Nurjaya, I. W., Purbayanto, A., Budiharso, S., & Supriyono, E., 2017. Tinjauan Dimensi Ekonomi Keberlanjutan Pengelolaan Budidaya Laut Di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan.
Noor, N.M., 2015 Analisis Kesesuaian Perairan Ketapang, Lampung Selatan Sebagai Lahan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Maspari Journal Juli 2015.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 2011. Standar Nasional Indonesia (SNI) 7673.2:2011. Produksi Bibit Rumput Laut Kotoni (Eucheuma cottonii) - Bagian 2: Metode Longline. Jakarta: BSNI
Sulistyowati, 2003. Struktur Komunitas Rumput Laut (Rumput Laut) di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo. . Jurnal Ilmu Dasar.
Wibowo, L & Fitriyani, E., 2012. Pengolahan Rumput Laut ( Eucheuma cottoni) menjadi serbuk minuman instan. Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan. Politeknik Negeri Pontianak. Jurnal Vokasi. 8(2): 101-109.
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i2.7224
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






