Seleksi Bibit 30 Hari Secara Vegetatif Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Makroalga Kappaphycus alvarezii

Siti Mulia Ola Doni, Marcelien Dj Ratoe Oedjoe, Welem Linggi Turupadang

Abstrak


Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 13 Oktober 2023, untuk mengkaji pengaruh umur bibit 30 hari terhadap pertumbuhan dan kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii studi ini dibandingkan metode budidaya dasar dengan dan tanpa kantong jaring di tiga lokasi : Perairan Batubao, Desa Tesabela Kabupaten Kupang Barat; Laboratorium Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana, serta Laboratorium Pendidikan Kimia, Universitas Nusa Cendana. dengan menggunakan uji T dengan 2 perlakuandan 30 ulangan, hasil menujukan bahwa perlakuan A tanpa kantong jaring menghasilkan berat mutlak rata-rata tertinggi sekitar 483.163 g. perlakuan A tanpa kantong jaring juga menujukan laju pertumbuhan spesifik tertinggi sekitar 12.595 % dan kandungan karaginan tertinggi sebesar 50.68%. Analisis proksimat menujukan bahwa perlakuan A tanpa kantong jaring memiliki kadar abu tertinggi sebesar 91.95%, sedangkan perlakuan B dengan kantong jaring menujukan kadar protein tertinggi sebesar 3.89%,serta perlakuan A memiliki kadar lemak kasar (1.52%) serat kasar (0.68), dan karbohidrat (6.89%) tertinggi. Sebagai kesimpulan, kedua metode buidaya dasar, dengan dan tanpa kantong jaring, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan, kandungan karaginan, dan analisis proksimat Kappaphycus alvarezii.

Kata kunci:  Kappaphycus alvarezii, metode lepas dasar, kantong jaring, pertumbuhan, karaginan. 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ariyanto S. 2005. Survey dan Analisa Rumput Laut (Eucheuma cottonii) PT. Dwijaya Abadi Surya Pratama Internasonal.

Armita, D. 2011. Analisis Perbandingan Kualitas Air di Daerah Budidaya Rumput Laut di Dusun Malelaya, Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar.Skripsi. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Jurusan Perikanan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Anggadiredja, J.T, Zatnika A, Purwoto H, &Istini, S. 2006. Rumput Laut. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Anggadiredja J. PurwotoA. Istini S. 2011. Seri Agribisnis Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Andarwulan N. Kusnandar F., Herawati.2011. Analisis Pangan. Dian Rakyat. Jakarta.

ApriyantonoA., Fardiaz D. Puspitasari N. L. Yasni S. Budiyanto S.1989. Petunjuk Praktikum Analisis Pangan. IPB Press. Bogor.

Astriana, B.H., Lestari, D.P., Junaidi, J., Marzuki, M. 2019. Pengaruh Kedalaman Penanaman Terhadap Pertumbuhan Kappaphycus alvarezii Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa Seriwe, Lombok Timur. Jurnal Perikanan. 9(1): 17 – 19.

Aslan, L.M., 1998. Budidaya Rumput Laut. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Aslan. 1991. Budidaya Rumput Laut. Kanisius.Yogyakarta.

Asni A. 2015. Analisis Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Berdasarkan Musim dan Jarak Lokasi Budidaya di Perairan Kabupaten Banteaeng. Jurnal Akuatika, VI (2):140-153.

Atmadja, W.S, Kadi, A, Sulistijo, Satari R. 1996.Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesa.Jakarta (ID): Puslitbang Oseanologi-LIPI.

Berhimpon, S 2001. Industri pangan hasil bernilai tinggi (valuble commodities) salah satu unggulan Agroindustri sulawesi utara. Makalah seminar yang disajikan pada PATPI.Manado 25 Januari 2001.

Damayanti T, Aryawanti R, Fauziyah. 2019. Laju Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) dengan Bobot Bibit Awal Berbeda Menggunakan Metode Rakit Apung dan Metode Long Line Di Perairan Teluk Hurun, Lampung.Maspari Jurnal, 11(1): 17-22

Dawczynski, C., Schubert, R. and Jahreis, G. (2007) Amino Acids, Fatty Acids and Dietery Fiber in Edible Seaweed Products. Food Chemistry, 103, 891-899.

Distantina S., Fadilah Y. C., Danarto., Wiratni., Moh Fahrurrozi. 2009. Pengaruh Kondisi Proses pada Pengolahan Eucheuma cottonii Terhadap Rendemen dan Sifat Gel Karaginan. Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.Ekuilibrium.

Ditjenkan Budidaya. 2005. Profil Rumput Laut Indonesia. Direktorat Jederal Perikanan Budidaya. Departemen Perikanan dan Kelautan. Jakarta.

E. Nugroho, E. Kusnendar, 2015, Agribisnis rumput laut,

Fikri M, Rejeki S Widowati LL. 2015. Produksi dan kualitas Rumput Laut (Eucheumacottoni) dengan kedalaman berbeda di perairan Bulu Kabupaten Jepra. Journal of Aquacultur management and Technology Vol 4(2):67-74.

Guo H., Yao J., Sun Z., Duan D. 2014.Pengaruh Suhu Penyinaran Terhadap Pertumbuhan Alga Hijau Caulerpa lentillifera (Bryopsidophyceae, Chlorophyta). Jurnal Fikologi Terapan.

Harun M, Montolalu R. I, I Ketut Suwetja.2013. Karakteristik Fisika Kimia Karaginan Rumput Laut Jenis Kappaphycus alvarezii Pada Umur Panen yang Berbeda Di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara.Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. Vol.I No.1.




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i2.7225

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office:

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.