Krustasea Potensial untuk Budidaya dari Perairan Panmuti Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang
Abstrak
Krustasea merupakan salah satu sektor penting dalam industri perikanan di Indonesia. Kepiting memiliki potensi besar sebagai komoditas budidaya karena permintaan yang terus meningkat baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Krustasea di perairan panmuti dengan potensi untuk di budidayakan di pantai Panmuti. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 6 krustasea yang ditemukan di Perairan Panmuti. Spesies yang ditemukan terdiri atas dua Krustasea udang yang termasuk kedalam famili Penaeidae yaaitu Udang Putih (Penaeus merguiensis) dan Udang Windu (Penaeus monodon), Udang mantis (stomatopoda), Udang dogol (metapenaeus). Dua Krustasea Kepiting yang teridentifiksi, yaitu Kepiting bakau (Scylla serrata) yang tegolong famili Sesarmidae dan rajungan (Portunus pelagicus) tergolong famili Portunidae.
Kata kunci: Krustasea, Identifikasi, Budidaya
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Andayani, A. Sugama, K. Rusdi, I. Luhur, E. S. Sulaeman, S. Rasidi, R. Koesharyani, I. 2022. Kajian pengembangan budidaya kepiting bakau (Scylla spp) di Indonesia. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 14(2);99-110.
Anonim. 2003. Litopenaeus vannamei sebagai alternatif budidaya udang saat ini. PT Central Proteinaprima (Charoen Pokphand Group) Surabaya, 16 hlm.
Anonim, 2011. Mini Trawl. Sudipendakinelayan.blogspot.com/2011/10/trawl mini-pukat-halau-desa-pancana-kec_13;15-20
Arifin, Z. 2006. Carrying Capacity Assessment on Mangrove Forest with Special emphasis on Mud Crab Silvofishery System: ACase Studi in Tanjung Jabung Timur District Jambi Province. [Thesis]. Post Graduate School. Bogor Agricultural University, Bogor.
Carpenter, K.E. & Niem, V.H. 1998. FAO Species Identification Guide for Fishery Purposes. The Living Marine Resources of The Western Central Pacific Volume 2. Chepalopods, Krustaseans, Holothurians and Shark, FAO, Rome. 48-50
Du, S., C. Hu and Q. Shen. 2004. Replacement of a natural diet by a prepared dry feed for successful maturation and spawning of female Litopenaeus vannamei (Boone). broodstock. Journal of the World Aquaculture Society 35(4): 518- 522.
Lasabuda, R. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2): 92-101.
Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media. 167.
Novitasari, N., Kautsari, N., Ahdiansyah, Y., Mardhia, D., Bachri, S., Nur, M. 2023. Evaluasi Rajungan Yang Tertangkap Oleh Nelayan Di Perairan Labuhan Lalar, Sumbawa Barat. Albacore Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 7(1), 197-208.
Nalle, M.M. and Gimin, R., 2015. Pengaruh konsentrasi sublethal endosulfan dan glifosat terhadap konsumsi oksigen kerang darah (Anadara granosa). Depik, 4(3).
Poernomo, A. 2004. Teknologi Probiotik Untuk Mengatasi Permasalahan Tambak udang dan Lingkungan Budidaya. Makalah disampaikan pada Simposium Nasional Pengembangan Ilmu dan Inovasi Teknologi dalam Budidaya. Semarang , 27-29 Januari. 2004, 24 hlm.
Pratiwi, R., Astuti, O. 2012. Biodiversitas krustasea (decapoda, Brachyura, Macrura). Jurnal Ilmu Kelautan, 17, 8-14.
Prihatiningsih dan Wagiyo, K. 2009. Sumber Daya Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Tangerang. Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap, 2(6): 273-282.
Rahayu, S. M., Toma, P., Syamsuddin, A., Sari, I. P., Jabbar, M. A., Zulkifli, D., Suharti, R. 2023. Distribusi Kelimpahan dan Pola Pertumbuhan Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Kawasan Mangrove Golo Sepang, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 16(3), 258-267.
Rusyana, A. 2013. In Zoologi Invertebrata (Teori dan Praktik), 142. Bandung, CV Alfabeta, 23;27-30.
Seabait Limited. 2001. Maturation diets for aquaculture. Seabait Ltd., Woodhorn Village, Ashington, Northumberland.
Soetomo, H.A. 2000. Teknik Budidaya Udang Windu. Sinar Baru Algensindo, Bandung. 180 pp.
Umayah, S., Gunawan, H., & Isda, M. N. 2016. Tingkat Kerusakan Ekosistem Mangrove di Desa Teluk Belitung Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Riau Biologia, 1(4), 24- 30.
Wijaya, N. I., Yulianda, F. 2010. Biologi populasi kepiting bakau (Scylla serrata F.) di habitat mangrove taman nasional kutai kabupaten kutai timur oleh. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36(3), 443-461.
Wijaya, N. I. 2011. Pengelolaan Zona Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Melalui Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Kepiting Bakau di Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur. Sekolah Pascasarjana IPB. Disertasi. Bogor.
Wouters, R., P. Lavens, J. Nieto, and P. Sorgeloos. 2001. Penaeid broodstock nutrition: an updated review on research and development, Aquaculture 202: 1-21
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v5i1.7330
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






