Teknik Pendederan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) dengan Kepadatan Penebaran Berbeda
Abstrak
Budidaya perikanan di Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar khususnya pada sektor kegiatan budidaya laut, Salah satu contoh jenis ikan laut adalah ikan kakap putih. Budidaya ikan kakap putih sangat penting untuk dikembangkan menjadi usaha komersil, sebab pertumbuhannya relatif cepat dan mempunyai toleransi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan. Hal ini menyebabkan budidaya ikan kakp putih cocok dilakukan baik itu skala kecil mapun besar. Pendederan merupakan proses pembesaran benih hingga mencapai ukuran yang aman untuk dibudidaya pada media pembesaran. Praktek kerja lapang ini bertujuan untuk mengetahui teknik pendederan ikan kakap putih (Lates calcarifer). Kegiatan praktek kerja lapang dilaksanakan selama 30 hari pada bulan Februari-Maret tahun 2024. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu deskriptif dan partisipasi aktif. Berdasarkan hasil kegiatan praktik kerja lapang yang dilaksanakan mengenai teknik pendederan kakap putih (Lates calcarifer) terdapat beberapa kegiatan pendederan ikan kakap putih diantaranya yaitu persiapan kolam, penebaran benih dan pemanenan. Pemeliharaan ikan kakap putih berlangsung selama 22 hari. Hasil pengukuran parameter pertumbuhan yaitu nilai Survival Rate (SR) yang di peroleh adalah 99,1% dan 98 % dan hasil rata-rata pada kolam pendederan I yaitu panjang awal pemeliharaan ikan kakap putih di hasilkan 4,06 cm, panjang akhir pemeliharaan ikan kakap putih yaitu 6,88 cm dan pertumbuhan mutlak ikan kakap putih yaitu 2,82 cm. Hasil rata-rata pada kolam pendederan II untuk panjang awal pemeliharaan yaitu sekitar 5,08 cm, panjang akhir pemeliharaan yaitu 8,32 cm dan panjang mutlak yang dihasilkan yaitu 3,24 cm.
Kata kunci : Ikan Kakap Putih, Pendederan, Pertumbuhan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agustinus, F., & Minggawati, I. 2019. Pemijahan dan Kelangsungan Hidup Ikan Betok (Anabas testudineus) dengan Rasio Indukan Yang Berbeda. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 7(2), 74-78.
Diniyyah, F. 2018. Budidaya seabass asia (Lates calcarifer) di keramba jaring apung di pusat pengembangan budidaya perairan air payau. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 10(2): 65-69. http://doi.org/10.20473/jipk.v10i2.10364.
Haya, L.O.M.Y., Asmadin., Ketjulan, R., Subhan., Pratikino, A.G., Erawan, M.T.F. 2022. Demplot budidaya ikan kakap putih di masa pandemic covid-19 menggunakan keramba jaring tancap (KJT) di Desa Samajaya, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengabdian masyarakat Meambo. 1(1): 8-15.
Ibrahim., Budi, S., Mulyani, S. 2024. Performa pertumbuhan dan sintasan benih ikan kakap putih dengan sumber protein yang
berbeda. J. of Aquatic Environment. 6(2). 90-95.
Gunawan, A., Subandiyono., & Pinandoyo. 2014. Pengaruh vitamin C dalam pakan buatan terhadap tingkat konsumsi pakan dan pertumbuhan ikan nila merah (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(4). 191-198
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2022. Budidaya Ikan Kakap Putih di Indonesia. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Jakarta.
Luturmas, A. 2014. Pemberian antibiotic infrolox terhadap kelulusan hidup benih ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis yang terinfeksi bakteri Vibrio alginolitycus. Jurnal TRITON. 10(2). 79-84
Matondang, M. A. Z., Irawan, H., & Yulianto, T. 2021. Pengaruh Berat Pecahan Arang Kelapa yang berbeda sebagai Filter dalam Mempertahankan Kualitas Air pada Pemeliharaan Benih Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer). Jurnal Intek Akuakultur. 5(2), 100-112.
Nasution, L. M. 2017. Statistik deskriptif. Jurnal Hikmah. 14(1). 49-55.
Rahmadani, T.B.C & Diamahesa, W.A. 2023. Fish oil substitution in fish feed using vegetable oils, terrestrial animat fats and Indonesian local raw material candidates (A review). Jurnal Biologi Tropis. 23 (3).
Rosmawati & Muarif. 2013. Kelangsungan hiudp benih lele dumbo (Clarias sp.) pada system resirkulasi dengan padat tebar berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelauatan. 13(2): 1-8
Santoso, L., & Saputra, S. 2018. Pengaruh Pemberian Pakan dengan Kadar Protein Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) yang Dipelihara di Bak Terkontrol. Berkala Perikanan Terubuk, 46(2), 89-96.
Sarah, S., Widanarni., Sudrajat, O. 2009. Pengaruh padat penebaran terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gurami (Osphronemus goramy). Jurnal Akuakultur Indonesia. 8(2), 199-207.
Sifatullah, N., Al Furqan, A., Rustam, A., & Hamka, H. 2023. Teknik Pendederan Benih Kakap Putih (Lates calcarifer) di BPBAP Takalar, Sulawesi Selatan. Jurnal Mahasiswa Biologi, 3(3), 174-183.
SNI 6145.4. 2014. Ikan kakap putih (Later calcarifer, Bloch 1790). Bagian 4: Produksi benih. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
WWF. 2015. Budidaya Ikan Kakap Putih di Keramba Jaring Apung dan Tambak. WWF-Indonesia: Jakarta.
Yunus, T., Hasim & Tuiyo, R. 2014. Pengaruh padat penebaran berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(3): 130-134.
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v5i1.7351
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






