Pengaruh Suplementasi Mineral Seng Zn dalam Pakan Berbasis Tepung Darah Terhadap Gambaran Darah Ikan Kerapu Bebek Cromileptes altivelis
Abstrak
Fungsi esensial Fe dalam tubuh antara lain sebagai bagian dari heme. Tanpa Fe dapat menyebabkan pengikatan dan transport oksigen dalam tubuh tidak dapat dilakukan. . Tepung darah selain dapat dijadikan sebagai sumber protein dapat juga dijadikan sebagai sumber zat besi (Fe) organik dengan konsentrasi mencapai 2769 mg/kg. Kandungan Fe yang sangat tinggi dapat menyebabkan terjadinya kompetisi penyerapan Zn dalam tubuh ikan sehingga berpengaruh terhadap sistem ketahanan tubuh. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengetahuan tentang rasio yang tepat antara jumlah tepung darah terhadap Zn untuk diterapkan dalam pembuatan pakan sehingga dapat memberikan ketahanan tubuh yang lebih baik untuk ikan kerapu bebek. Ikan uji yang digunakan adalah ikan kerapu bebek C. altivelis dengan bobot rata-rata individu awal 97.11±7.72 g. Ikan uji dibagi ke dalam 4 perlakuan dengan masing-masing perlakuan 3 ulangan. Jumlah ikan yang diperlihara sebanyak 10 ekor per akuarium. Untuk penelitian ini digunakan 4 jenis pakan dengan komposisi Zn anorganik berbeda yaitu pakan A dengan penambahan Zn 0 ppm, B (75 ppm), C (150 ppm) dan D (225 ppm). Secara keseluruhan dari hasil yang didapat terlihat bahwa pemberian pakan uji dengan rasio 150 ppm Zn : 9% tepung darah sebagai sumber Fe organic dalam pakan kerapu bebek memberikan hasil yang lebih baik terhadap kinerja pertumbuhan dan ketahanan tubuh ikan dibandingkan dengan perlakuan yang lain yaitu laju pertumbuhan harian sebesar 1.27±0.13%; kadar hematocrit 31.52±5.43%, dan kadar hemoglobin 4.87±0.90 g %.
Kata kunci : kerapu bebek, suplementasi Zn, pakan berbasis tepung darah, perlakuan stress, gambaran darah
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Balai Besar Riset Perikanan Budidaya laut (BBRPBL) Gondol, Bali. 2003. Budidaya kerapu di keramba jaring apung (KJA). Brosur. Bali.
Calder, P. C., C. J. Field, H. S. Gill. 2002. Nutrition and immune function. CAB International. London. UK.
DeRouchey, J. M. 2002. Comparison of spray-dried blood meal and blood cells in diets for nursery pigs. American Society of Animal Science. Journal of animal science, 80:2879-2886.
Groofe, J. L., S. S. Gropper. 2000. Advanced nutrition and human metabolism (3rd editon). Wadsworth/Thomson Learning.
Indriastuti, L. 2008. Pengaruh penambahan bahan-bahan imunostimulan dalam formulasi pakan buatan terhadap respon imunitas dan pertumbuhan ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis. Skripsi. Departemen Budidaya Perairan. Institut Pertanian Bogor.
Lagler, K. F., J. E. Bardach, R. R. Mider, D. R. M. Passino. 1977. Ichtyology. John Wiley and Son Inc. New York.
Linder, M. C. 1992. Biokimia nutrisi dan metabolism.
National Research Council. 1993. Nutrient requirements of fish. National Academic Press. Washington D. C. 115 p.
Setiawati, M. 2006. Suplementasi Fe optimal sebagai peningkat vitalitas ikan kerapu (Cromileptes altivelis) saat kondisi stress hipoksia. Laporan Penelitian Dosen Muda IPB. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Storebakken, T. 2000. Altantic Salmon, Salmo salar, p. 79-102. Di dalam: C. D. Webster dan C. E. Lim (eds). 2002. Nutrient Requirements and Feeding of Finfish for Aquaculture. CAB International. London, UK.
Tasik, W. F. 2021. Kinerja pertumbuhan ikan kerapu bebek Cromileptes altivelis yang diberi suplemen mineral seng Zn sebagai penyeimbang dalam pakan berbasis tepung darah. Jurnal Vokasi Ilmu-Ilmu Perikanan. Vol 1, No 2 (2021).
Tekeuchi, T. 1988. Laboratory work chemical evaluation of dietary nutrients, p. 179-225. Di dalam T. Watanabe (ed). Fish nutrition and mariculture. Kanagawa International Fisheries Training Centre. JICA.
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v2i2.744
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






