Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Anakan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) di PT. Timor Otsuki Mutiara, Bolok, Kupang Barat
Abstrak
Di perairan indonesia hampir disetiap perairanya memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan kegiatan budidaya salah satunya ialah budidaya tiram mutiara, dimana tiram mutiara memiliki nilai potensi besar mulai dari benih induk serta mutiara serta cangkang dan daging memiliki nilai jual yang tinggi. Permata yang dihasilkan oleh kerang ini merupakan salah satu produk penting bagi indonesia karena memiliki nilai jual sangat tinggi dan merupakan pendukung perdagangan asing yang cukup besar bagi negara. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kedalaman terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan juvenil tiram mutiara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang tiram mutiara selama dua bulan di PT Timor Otsuki Mutiara kedalaman yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang mutlak, laju spesifik, dan kelulushidupan anakan tiram mutiara (Pinctada maxima), kedalaman yang dapat diterapkan untuk pemeliharaan juvenil tiram mutiara adalah 3 – 12 meter.
Kata kunci : Tiram Mutiara, Juvenil, Kedalaman
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Effendie, 2003. Analisis Kualitas Air. Penerbit Kanisus. Yogjakarta
Hamzah, M. S.dan Sumadhiharga. K. 2002.Studi Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Anakan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) pada Kedalaman yang Berbeda di Perairan Teluk kombal – Lombok Barat.P20- LIPI Lombok. 27 hal
Hamzah, at al, 2005. Kelangsungan Hidup Anakan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Dan Fenomena Arus Dingin di Perairan Teluk Kobal, Lombok Barat; Prosiding Pertemuan Ilmia Tahunan ISOI, Jakarta 10-11 Desember 2003.103hal
Hamzah, M., S., 2006. Kelangsungan Hidup Anakan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Dan Fenomena Arus Dingin Di Perairan Teluk Kapontori, Pulau Buton – Sulawesi Tenggara. Dalam Prosiding Semnas Kelautan III, Univ. Hang Tuah, Surabaya 24 April 2007 : 80-86hal.
Hamzah, M.,S., 2007 Pengaruh Warna Jaring Terhadap Larve Kerang Mabe (Pteria penguin) di Teluk Kapontori, Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Makalah Seminar Kelautan III 24 April 2007 di Universitas Hangtuah-Surabaya; 12 hal.
Hamzah, M.,S., 2008. Pengaruh Level Kedalaman Terhadap Daya Tempel Larva Kerang Mabe (Pteria pinguin) Dengan Jaring Sebagai Kolektor Spat Di Teluk Kapontori, Pulau Buton Sulawesi Tenggara. Dalam: Prosiding Seminar Nasional Moluska Dalam Penelitian, Konversi dan Ekonomi. BRKP DKP RI Bekerja sama dengan Jur. Ilmu Kelautan, FPIK Undip, Semarang. Hal.:134-141.
Hanafiah, K. A. 1995. Rancangan Percobaan Teori Dan Aplikasi Fak. Pertanian Univ. Sriwijaya Palembang. 238hlm
Honkoop, P.J.C., and J.J. Beukema. 1997. Loss Of Body Mass In Winter In Three Intertidal Bivalve Species: An Experimental And Observation Study Of The Interacting Effects Between Water Temperatures, Fedding Time And Feedeng Behavior. J. Exp. Mar.Biol.Ecol., 212:277-297hal
Kristiningrum, E. Dan Bendjamin, B. 2018. Standardization Support On Pearl Oyster Cultivation, J. Standarisasi, 20 (2), pp. 147-158hal
Mariati, S., 2011. Pengaruh Kedalaman terhadap pertumbuhan dan presentase kelangsungan hidup benih kerang mutiara (Pinctada maxima) pada stadia plat kolektor.Fakultas pertanian Universitas Mataram.Mataram.367hal
Rosnawati et,al., 2017. Pengaruh Kepadatan Anakan Spat Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Dengan Metode Longline Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup 142hal
Sahami et al,.2007. Peforma Biologis Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Yang Dibudidayakan Dengan Kepadatan Berbeda Menggunakan Sistim Longline 141-143hal
Sinaga ddk, 2015. Perbandingan Kadar Cadmium (Cd) Pada Kerang Darah (Anadara Granosa) Dengan Perendaman Larutan Jeruk Nipis (Atus Aurantifolia) Pada Berbagai Konsentrasi Dan Lama Perendaman, Program Sarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara, Medan.134hal
Sumadhiharga. K. Dan Hamzah 2002. Studi Laju Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Anakan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Pada Kedalaman Yang Berbeda Diperaiaran Teluk Kobal – Lombok Barat. Konprensi Nasional III Bali. 146hal
Sutomo, 1987. Klorofil –A Fitoplankton di Teluk Ambon Selama Musim Timur Dan Musim Peralihan II, 1985. Teluk Ambon I, Biologi, Perikanan, Oseonografi Dan Geologi. Balai Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Laut, P3O-LIPI Ambon: 24-33 hal
Sudewi, ddk., 2010. Pendederan Tiram Mutiara, Pinctada maxima Dengan Perbedaan Kedalaman. Jurnal Perikanan (J.Fish. Sci.) 45hal
Sudnaja. 1991. Desain Analisis Experimen, Edisi III. Penerbit Tarsito Badung. 415hlm
Supii. A. I., dan Arthana. I. W. 2008. Studi Kualitas Pada Kegiatan Budidaya Pada Tiram Mutiara (Pinctada maxima) di Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali. Ecotropic. Vol. 4(1):1-7hal
Suyad et, al,. 2013. Performa Biologis Tiram Mutiara (pinctada maxima) Yang Dibudidayakan Dengan Kepadatan Berbeda Menggunakan Sistim Longline 7-8hal
Sutaman, 1993.Teknik Budidaya dan Proses Pembuatan Mutiara. Kanisius, Yogyakarta. Hal 93.
Taufik, N. et al. 2007. Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Pada Kepadatan Berbeda, Ilmu Kelautan, 12(1),pp.31-38 hal
Tun, M. T dan T.Winanto,1988. Petunjuk Budidaya Mutiara di Indonesia.Sea Farming Development Project. Jakarta. Hal 73-80.
Wardana, I. K. et al. 2015. `Performa Benih Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Dari Hasil Persilangan Induk Alam`, Jurnal Riset Akuakultur, 10 (3), pp, 357-369, doi: 10. 15578/jra. 10.3 2015. 357-369 hal.
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v3i2.6918
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.