Pertumbuhan dan Sintasan Anakan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Yang di Pelihara Pada Kedalaman Berbeda di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok
Abstrak
Tiram mutiara merupakan salah satu biota laut yang tergolong memiliki nilai jual yang relatif tinggi sehingga banyak di budidayakan oleh para pembudidaya di Indonesia, Budidaya tiram mutiara memiliki potensi yang besar tidak terlepas dari faktor keberhasilan budidaya yaitu pemilihan kedalaman yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbedaan kedalaman terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup tiram mutiara jenis Pinctada maxima yang dibudidaya di Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan kedalaman, yaitu 2 m, 4 m, dan 6 m, Hasil Penelitian menunjukan bahwa rentang kedalaman terhadap pertumbuhan tiram mutiara yang diteliti selama tiga bulan, tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan kelangsungan hidup anakan tiram mutiara. Adapun hasil pengamatan kualitas air yang dilakukan dimana tiram mutiara dapat hidup pada suhu 27,1 °C – 28 °C, salinitas 30 – 35 ppt dan pH 8 – 8,3.
Kata kunci : Tiram mutiara, Pertumbuhan, Sintasan, Anakan, Kedalaman
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ahmad, Z., Junaidi, M., & Astriana, B. H. 2019. Pengaruh Kepadatan Spat Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) Dengan Metode Longline Terhadap Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 221–228. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i2.1273
Albayani, M. S. M., Junaidi, M., & Scabra, A. R. 2022. Pengaruh Kedalaman yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Kerang Mutiara (Pinctada maxim) dengan Sistem Terintegrasi di Perairan Teluk Ekas Kabupaten Lombok Timur. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 10(1), 302. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v10i1.5147
Baso, H. S., & Syarifuddin, M. 2021. Analisis Pertumbuhan Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) Berdasarkan Kedalaman Di Perairan Kupa,Kabupaten Barru. Fisheries Of Wallacea Journal, 2(1), 34. https://doi.org/10.55113/fwj.v2i1.666
Fathurrahman, & Aunurohim. 2014. Kajian Komposisi Fitoplankton dan Hubungannya dengan Lokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) di Perairan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Teknik Pomits, 3(2), 93–98.
Hamzah, A. S., Hamzah, M., & Hamzah, M. S. 2021. Perkembangan dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara ( Pinctada maxima ) pada Kondisi Suhu yang Berbeda Perkembangan dan Kelangsungan Hidup Larva Kerang Mutiara ( Pinctada maxima ) pada Kondisi Suhu yang Berbeda [ Development and Survival Rate of the. April 2016, 152–160.
Hamzah, M. ., & Nababan, B. 2009. Studi Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Anakan Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Pada Ke Dalaman Berbeda Di Teluk Kapontori, Pulau Buton The. 1(2), 22–23.
Hastuti, S., Subandiyono, S., Windarto, S., & Nugroho, R. A. 2019. Performa Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) Yang Dibudidayakan Dengan Kepadatan Berbeda Menggunakan Sistim Longline. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 15(1), 54–59.
Hedwig, A. C. N. 2007. Pengaruh Warna dan Jenis Kolektor terhadap Daya Penempelan Spat Tiram Mutiara (Pinctada maxima) dalam Bak Pendederan”. Universitas Brawijaya.
Junaidi, M., Cokrowati, N., & Diniarti, N. 2021. Peningkataan Produktivitas Keramba Jaring Apung dengan Budidaya Kerang Mutiara Sistem Terintegrasi di Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(2). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i2.696
Kotta, R. 2016. Pengaruh Kedalaman Terhadap Kelangsungan Hidup ( Survival Rate ) Benih Tiram Mutiara ( Pinctada maxima ) Stadia Spat. 2–6.
Kotta, R. 2017. Pertumbuhan Dan Perkembangan Spat Tiram Mutiara ( Pinctada maxima ) Di Perairan Ternate Selatan Pulau Ternate. Prosiding Seminar Nasional KSP2K, 1(2), 158–166.
Lourenta Siregar, L., Hutabarat, S., & Rudolf Muskananfola. 2014. The Distribution of Phytoplankton Based on Different Time and Depth in Menjangan Kecil Island Waters Karimunjawa. Diponegoro Journal of Maquares, 3(4), 9–14. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/maquares
Rosanawita, R., Dewiyanti, I., & Octavina, C. 2017. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Tiram (Crassostrea sp.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 2(1), 213–220. https://jim.usk.ac.id/fkp/article/view/2780
Silalahi, T. J. P., Kalesaran, O. J., Lumenta, C., Mingkid, W. M., &
Ngangi, E. L. A. 2022. Karakteristik Morfometrik Kerang Mutiara Pinctada margaritifera Di Perairan Arakan, Mantehage Bango Dan Talengen Provinsi Sulawesi Utara Untuk Kelayakan Budidaya. 10(1), 10–20. https://doi.org/10.14341/conf05-08.09.22-191
Sinaga, S. G., Hartoko, A., & Wisnu, R. 2015. Analysis of Seawater Suitability Pari Island Water as a Pearl Oyster (Pinctada maxima) Cultivation Using Remote Sensing and Geographic Information System Application. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(2), 100–108. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jamt
Southgate, P. C. 2008. Pearl oyster culture. The Pearl Oyster, 231–272.
Sudewi, Supii, A. I., Sutarmat, T., & Yudha, H. (2010). Pendederan Tiram Mutiara, Pinctada Maxima Dengan Perbedaan Kedalaman. Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences) All Right Reserved, 2, 57–63.
Tasaes, J., Liufeto, F. C., & Santoso, P. 2022a. Pengaruh Kedalaman Berbeda Terhadap Kualitas Air Dan Jenis Fitoplankton Pada Pemeliharaan Spat Titram Mutiara (Pinctada maxima) Di PT Tom Bolok. 229–246.
Tasaes, J., Liufeto, F. C., & Santoso, P. 2022b. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan 1 Universitas Nusa Cendana https://conference.undana.ac.id/fpkp. 229–246.
Taufiq Spj, N., Hartati, R., Cullen, J., & Masjhoer, J. M. 2022. Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) pada Kepadatan Berbeda. Jurnal Salamata, 3(2), 49. https://doi.org/10.15578/salamata.v3i2.11262
Tomatala, P. 2014. Efektifitas penggunaan bingkai jaring pada penjarangan benih kerang mutiara, Pinctada maxima. E-Journal Budidaya Perairan, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.35800/bdp.2.1.2014.3786
Toreh, P. T. J., Mamangkey, N. G. F., Boneka, F. B., Kussen, J. D., & Lumuindong, F. 2018. Species Inventory and Weight Measurements of Biofoulings Attached on the Pearl Oyster, Pinctada margaritifera, from Arakan Waters, North Sulawesi. Jurnal Ilmiah Platax, 6(2), 106. https://doi.org/10.35800/jip.6.2.2018.20651
Wardana, I. K., Sudewi, S., Sembiring, S. B. M., & Muzaki, A. 2015. Performa Benih Tiram Mutiara (Pinctada Maxima) Dari Hasil Persilangan Induk Alam. Jurnal Riset Akuakultur, 10(3), 357. https://doi.org/10.15578/jra.10.3.2015.357-369
Wardana, I. K., Sudewi, Supii, A. I., & Sembiring, M. B. 2014. Pemijahan Induk Alam Dengan Karakter Nacre Putih. J. Ris. Akuakultur, 9(1), 1–13.
Winanto, T., Marasabessy, M. D., & Dody, S. 2016. Kepadatan Optimum dan Morfologi Spat Tiram Mutiara Pinctada maxima (Jameson) pada Pemeliharaan dengan Tingkat Kepadatan Berbeda. OMNI Akuatika, 12(3), 138–143.
Winanto, T., Soedharma, D., Affandi, R., & Sanusi, H. S. 2009. Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap Respon Fisiologi Larva Tiram Mutiara Pinctada maxima (Jameson). Jurnal Biologi Indonesia, 6(1), 51–69.
Wulandari, D., Maharani, M. D. K., & Setiabudi, G. I. 2023. Analysis Of Water Quality Conditions In Pearl Oyster (Pinctada maxima) Hatcheries in Karangasem Bali. Advances in Tropical Biodiversity and Environmental Sciences, 7(1), 31. https://doi.org/10.24843/atbes.2023.v07.i01.p05
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v5i2.7406
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.