REWIEW PMK: VAKSINASI DAN BIOSEKURITI SEBAGAI KUNCI PENTING PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT MULUT DAN KUKU DI INDONESIA
Abstrak
ABSTRAK
Indonesia kembali menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku setelah dinyatakan bebas sejak 1986, kasus pertama muncul lagi pada 2022. Wabah ini berdampak besar pada sektor peternakan, mengancam stabilitas pangan, ekonomi, dan perdagangan. Virus Aphtae epizooticae menyebar melalui kontak langsung, udara, dan media terkontaminasi, dengan gejala berupa demam, penurunan nafsu makan, serta lepuh pada mulut, kaki, dan ambing. Hingga 2024, PMK tercatat menyebar ke 29 provinsi dan 408 kabupaten/kota. Faktor penyebaran utama meliputi impor ilegal ternak, lemahnya pengawasan lalu lintas hewan, praktik perdagangan tradisional yang kurang higienis, dan rendahnya kesadaran peternak. Upaya pengendalian difokuskan pada vaksinasi massal, biosekuriti ketat, pembatasan pergerakan ternak, serta desinfeksi dan pemantauan kesehatan rutin. Tantangan pada distribusi vaksin, rendahnya kepatuhan peternak, dan hambatan birokrasi. Wilayah seperti Nusa Tenggara Timur berisiko tinggi akibat pola penggembalaan bebas dan keterbatasan infrastruktur kesehatan hewan. Pemerintah perlu memperkuat karantina, deteksi dini berbasis teknologi, dan edukasi untuk membangun ketahanan nasional terhadap PMK.
Kata kunci: Penyakit Mulut dan Kuku, PMK, Peternakan, Vaksinasi, Biosekuriti, Indonesia
Teks Lengkap:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.35726/jp.v30i3.7421
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

Hak Cipta PARTNER mengikuti lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
INDEKSASI :
.jpg)




Contact Person :
BASRY YADI TANG
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG
JL. PROF. DR. HERMAN YOHANES KEL. LASIANA, P.O. BOX 1152, KUPANG 85011
TELP. (0380) 881600, FAKS. (0380) 881601
Telepon: +6285239379569
Email: p3m.politanikupang@gmail.com atau basrytang@gmail.com




