PENERAPAN MODEL KEMITRAAN PROPORSIONAL DALAM MENDUKUNG PKM PENGGEMUKAN TERNAK BABI DI KELOMPOK TANI SYALOM, KABUPATEN KUPANG

Melkianus Dedimus Same Randu, Max A. J Supit, Arnold Christian Tabun, Catootjie Lusje Nalle, Petrus Malo Bulu

Abstrak


Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota mitra kelompok tani tentang model kemitraan proporsional dan manajemen penggemukan ternak babi. Kelompok tani Syalom ditetapkan sebagai mitra dengan mempertimbangkan bahwa usaha penggemukan ternak babi merupakan rutinitas yang dijalankan anggota kelompok tani, namun selama ini menemui masalah akibat penggunaan bibit dalam jumlah dan kualitas yang rendah, dominasi pakan yang menggunakan limbah rumah tangga, modal yang terbatas, serta jadwal pemasaran yang tidak menentu. Kondisi tersebut pada akhirnya mempengaruhi keberlanjutan usaha ternak babi dan kurang memberikan kontribusi terhadap pendapatan anggota mitra. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penyuluhan, diskusi, demonstrasi plot, pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Implementasi kegiatan dilakukan melalui diseminasi informasi model kemitraan proporsional, tata laksana penggemukan, dan sistem pemasaran ternak babi. Hasil yang dicapai dari kegiatan adalah peningkatan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan anggota mitra dalam menerapkan model kemitraan proporsional serta manajemen penggemukan ternak babi. Luaran yang dihasilkan, antara lain: bibit babi penggemukan sebanyak 8 ekor, dokumen Memorandum of Understanding (MOU) kemitraan selama 3 tahun pelaksanaan, dan ternak babi penggemukan layak jual pada masa pemeliharaan 5 bulan serta bobot akhir 85 – 100 kg/ekor. Kemitraan proporsional yang diterapkan memberikan kontribusi terhadap peningkatan aktivitas usaha penggemukan ternak babi dan pendapatan anggota mitra kelompok tani Syalom.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonimous, 2018. Politani Salurkan Teknologi bagi Petani. https://www.youtube.com/ watch?v=rQIKrIJwTg8. Diakses 29 Oktober 2018.

Johns C., Cargill C., Patrick I., Geong M., dan L Johanis, 2010. Budidaya Ternak Babi Komersial oleh Peternak Kecil di NTT – Peluang untuk Integrasi Pasar yang Lebih Baik. Laporan Akhir ACIAR. Canberra (Australia): Australian Centre for International Agricultural Research.

Pardosi U, 2004. Pengaruh Perkawinan Antara Tiga Bangsa Babi Terhadap Prestasi Anak dari Lahir sampai dengan Sapih di PT Mabarindo Sumbul Multi Farm. VISI Majalah Ilmiah. Universitas HKBP Nommensen. 12 (3): 249-260.

Soewandi, B D P., dan Talib C, 2015. Pengembangan Ternak Babi Lokal di Indonesia. Wartazoa. 25 (1): 39-46.

Suranjaya I G, Dewantari M, Parimartha I K W, dan Sukanata I W, 2017. Profile Usaha Peternakan Babi Skala Kecil di Desa Puhu Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Majalah Ilmiah Peternakan. 20 (2): 79-83.

Sution, 2010. Beternak Babi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Kalimantan Barat.




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jpmp.v3i1.254

Refbacks