SOSIALISASI RABIES SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DI DESA KUALIN DAN DESA ONI, KECAMATAN KUALIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Abstrak
Mayoritas masyarakat Nusa Tenggara Timur memelihara anjing sebagai hewan kesayangan di rumahnya masing-masing dan menjadi kebiasaan dibawa saat bertani di ladang, serta daging anjing masih menjadi salah satu menu makanan yang selalu ada disetiap acara keluarga maupun ritual adat masyarakat setempat. Masuknya virus rabies di Pulau Timor, khususnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan, menjadi perhatian semua kalangan masyarakat. Salah hal yang menjadi perhatian bersama yaitu masyarakat masih kurang informasi akan penyakit rabies dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi penyakit rabies menjadi salah satu sarana yang tepat untuk langsung bertemu dan melakukan tanya jawab dengan masyarakat yang ada di Desa Kualin, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan juga dibagikan leaflet dan pamflet terkait informasi penyakit rabies. Diharapkan masyarakat dapat membagikan dan menyebarluaskan informasi kepada anggota keluarga lainnya. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat peternak setelah dilakukan edukasi mengenai pencegahan rabies pada anjing.
Teks Lengkap:
11-16Referensi
Arief, R., A. 2014. Dog demography and population estimates for rabies control in Bali, Indonesia. Thesis: Colorado State University.
Baer, G, M. 2007. The History of Rabies. Editor: Jackson AC and Wunner WH. Rabies. Second edition. London: Elsevier
[GARC] Global Alliance for Rabies Control. 2015. What is rabies? https://rabiesalliance.org/ rabies/what-is-rabies-and-frequentlyasked-questions/what-is-rabies.
Kementerian Pertanian, [FAO] Food and Agriculture Organization, [WAP] World Animal Protection. 2019. Masterplan Nasional Pemberantasan Rabies di Indonesia. Edisi Pertama. Jakarta, Indonesia.
Tabali, Z., Susetya, H., & Nugroho, W.S. (2017). Penilaian Risiko Masuknya Virus Rabies Ke Timor Barat. Yogyakarta, Universitas Gajah Mada. Tesis
Tanzil, K. (2014). Penyakit rabies dan penatalaksanaanya. WIDYA Kesehatan dan Lingkungan, 1(1), 61-67
[WHO] World Health Organization. 2018. WHO expert consultation on rabies. Third edition. Geneva: WHO
Wijaya, M, I., Giri, M, K, W., Hendrayana, M, A. 2023. Tantangan Pencegahan Rabies Melalui Vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Daerah Pariwisata Sanur, Bali. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat 12 (2): 103-116
[Disnakkeswan.ntbprov] Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2019. Kementan: Perkuat Pendekatan Multisektoral Wujudkan Indonesia Bebas Rabies. Diperoleh dari: https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/kementan-perkuat-pendekatan-multi-sektoral-wujudkan-indonesia-bebas-rabies/
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jpmp.v8i2.7192
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

