Efektifitas Substitusi Tepung Ikan (Brevoorita tyrannus) dengan Tepung Ampas Kelapa (Cocus nucifera L) Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos)

Maria Yunita Kewa Deran, Agnette Tjendanawangi, Nicodemus Dahoklory

Abstrak


Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu sumber hayati perairan yang bernilai ekonomis tinggi karena sangat diperlukan dalam memenuhi gizi pangan masyarakat.  Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari tanggal 20 Juni sampai 20 Agustus 2022 bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pembenihan Perikanan Tambak Oesapa, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas substitusi tepung ikan dengan tepung ampas kelapa  pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan bandeng (Chanos chanos) dan juga dosis substitusi tepung ikan dengan tepung ampas kelapa yang optimum dalam pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (substitusi 20% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan), perlakuan B (substitusi 30% tepung ampas kelapa dari 53% tepung ikan) dan perlakuan C (substitusi 40% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan substitusi tepung ikan (Brevoorita tyrannus) dengan tepung ampas kelapa (Cocus nucifera L) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Perlakuan substitusi 20% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan memberikan hasil terbaik dengan pertumbuhan  bobot mutlak 21,18 gram, pertumbuhan spesifik 2,43 g/hari dan kelulushidupan 100% dan rasio konversi pakan 1,68 gram. Dosis terbaik substitusi tepung ikan dengan tepung ampas kelapa adalah 20% tepung ampas kelapa dari 63% tepung ikan.

Kata kunci : ikan bandeng (Chanos chanos), kelulushidupan, pertumbuhan         


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arief, M., Pertiwi, D., K., Cahyoko Y. 2011. Pengaruh Pemberian Pakan Buatan, Pakan Alami, dan Kombinasinya Terhadap Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Tingkat Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla bicolor). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3 (1): 61-65.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut(BBPPBL).2011.Petunjuk Teknis pembenihan ikan bandeng (Chanos chanos Forskal).Badan Penelitian danPengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan.44 hlm.

Effendi, I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.

Handajani, H. (2012). Optimalisasi Substitusi Tepung Azolla Terfermentasi Pada Pakan Ikan Untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Nila Gift. Jurnal Teknik Industri, 12(2), 177.

Haryono, 2001. Variasi Morfologi dan Morfometri Ikan Dokun (Puntius lateristriga) di Sumatera. Biota 6(3): 109-116.

Herlina, S. 2016. Pengaruh Pemberian Jenis Pakan yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Gabus (Channa striata). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Budidaya PerairanUniversitas Darwan Ali.

Kusriningrum. 2009. Dasar Perancangan Percobaan Dan Rancangan Acak Lengkap. Universitas Airlangga Surabaya.

Kordi, K. M.G.H. 2005 .Budidaya Ikan Patin Biologi, Pembenihan dan Pembesaran. Yayasan Pustaka

Miskiyah 2006 Pemanfaatan Ampas Kelapa Limbah Pengolahan Minyak Kelapa Murni Menjadi Pakan Seminar Nasional Teknologi Peterakandan Veteriner, ITB

Muchtadi, T. dan F. Ayustaningwarno. 2010. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor. 260 Hlm.

Murtidjo, B. A. 2002. Bandeng. Kanisius. Yogyakarta.

Mutiasari, W. 2017. Kajian Penambahan Tepung Ampas Kelapa Pada pakan Ikan Bandeng (Chanos chanos) [Skripsi]. Perikanan dan Kelautan. Fakultas Pertanian. Lampung : Universitas Lampung.

Putri, M.F., 2010. Kandungan Gizi dan Sifat Fisik Tepung Ampas Kelapa Sebagai Bahan Pangan Sumber Serat.Teknubuga[Online], 2(2), 32-43.

Purnomowati, I., Hidayati, D., Saparinto, C. 2007. Ragam Olahan Bandeng. Kanisius. Yogyakarta.

Puspita L, Ratnawati E, Suryadiputra INN dan Meutia AA. 2005. Lahan Basa Buatan di Indonesia. Bogor: Wetland International. 125 hlm.

Sabariah dan Sunartp. 2009. Pemberian Pakan Buatan dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Konsumsi Pakan Benih Ikan Semah dalam Upaya Domestikasi. Jurnal Akuakultur Indonesia. 8(1):67-76

Salmin, 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Vol. XXX (3): 21 - 26.

Slemberouc, J., Pamukas, W., Subagja J., Wartono H., Legendre M. 2005. Biologi Larva. Dalam Petujuk Teknis Pembenihan Ikan Patin Indonesia.

Sudradjat, A. 2008. Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Winny Mutisari. L. Santoso dan D. Sapto. 2017.Penambahan Ampas Kelapa Yang Optimal Pada Pakan Untuk PertumbuhanIkan Bandeng. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan.

Yamin, M., 2008. Pemanfaatan Ampas Kelapa dan Ampas Kelapa Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Efisiensi Ransum dan Income Over Feed Cost Ayam Pedaging. J. Agroland[Online], 15(2), 135 -139.

Yespus, Mohamad Amin dan Yulisman. 2018. Pengaruh Substitusi Dedak Dengan Tepung Ampas Kelapa Terfermentasi Terhadap Pertumbuhan Dan Efisiensi Pakan Ikan Patin (Pangasius sp). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 6 (1): 65-76




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v3i2.6083

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office:

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.