Analisis Pertumbuhan, Pembesaran Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepenus) Menggunakan Metode Sistem Boster dan Sistem Konvensional

Naharuddin Sri, Yusuf Kamlasi

Abstrak


ABSTRAK

Sektor perikanan terbagi menjadi perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap berkorelasi dengan nelayan dan masyarakat pesisir, sedangkan budidaya berkorelasi dengan pembudidaya yang berada di darat. Salah satu komoditas ikan air tawar yang sangat potensial untuk dibuddiayakan adalah ikan lele. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Permintaan ikan lele yang semakin meningkat menuntut para pelaku budidaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Untuk meningkatkan produktivitas maka Ditjen Perikanan Budidaya terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi yang menghasilkan sistem pembesaran ikan lele yang lebih efisien, yaitu sistem Boster. Hal ini seiring dengan pengembangan kegiatan budidaya perikanan menjadi salah satu prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan guna meningkatkan perekonomian masyakat. Permintaan ikan lele yang semakin meningkat menuntut para pelaku budidaya untuk meningkatkan produktivitasnya. Selama ini, umumnya pembudidaya lele masih melakukan pembesaran system konvensional. Untuk meningkatkan produktivitas maka Ditjen Perikanan Budidaya terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi yang menghasilkan sistem pembesaran ikan lele yang lebih efisien. Sistem tersebut salah satunya adalah sistem Boster. Tujuan penelitian ini adalah untuk  perbandingan pertumbuhan ikan leles sangkuriang sistem antara sistem Boster dan konvensional .Dari hasil pengukuran kualitas air suhu 25-27oC, pH 7 dan DO 1,2 – 2,2 selama pemeliharaan pada kedua perlakuan masih pada kisaran yang layak, FCR 0,546 dan 1,1 masih pada kisaran yang baik. Dari analisa keuangan sistem boster nilai RC-Ratio :  1.1 sedangkan sistem konvensional  RC Ratio : 1.03. Umur panen sistem boster 80 hari dan sistem konvensional 100 hari. Berdasarkan hasil analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa  pertumbuhan ikan lele sangkuriang sistem pembesaran boster lebih bagus  dibandingkan dengan dengan sistem konvensional.

 

Kata kunci : ikan lele, boster, konvensional, pembesaran


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


BPS Kota Kupang. Kota Kupang dalam Angka 2020. Kupang. PT. Akrotin Karya Jaya. 2020.

BPS Provinsi NTT. NTT dalam Angka 2020. Kupang. PT. Akrotin Karya Jaya. 2020

Laporan Indikator Kinerja Triwulan 2 2020. DJPB KKP. 2020. Hal 4-5

Jatnika D, Sumantadinata K , Pandjaitan NH: Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) di Lahan Kering di Kabupaten Gunungkidul. Manajemen. IKM. 2014; 9:96-105

Kristiany M: Kajian Ekonomis Pemeliharaan Ikan Lele (Clarias sp.) dengan Metode Pemeliharaan Sistem Boster dan Sistem Konvensional. JKPT. 2020;3 (1):45-50

Sudana SN, Arga IW, Suparta N: Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Pendapatan Petani Ikan Lele di Kabupaten Tabanan. JMA Udayana. 2013;1(1):11-9

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2010

Surbakti JA, Sri N, Tanody A : Analisis Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) di Kota Kupang. Partner Politani. 2016;23(2):662-71




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v2i2.633

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office:

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.