Kandungan Nutrisi dan karaginan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dari Perairan Semau Kabupaten Kupang

Chornigusmar Dean, Sunadji Sunadji, Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe

Abstrak


Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan ekstrak karagenan dan nutrisi rumput laut Kappaphycus alvarezii hasil budidaya di perairan Semau Kabupaten Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel berlokasi di Pantai Batu Hopon Kecamatan Semau Kabupaten Kupang dari tanggal 3 sampai dengan 7 November 2022. Jumah sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel. Sampel dianalisis di Laboratorium Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Undana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak karagenan yang terkandung pada rumput laut K. alvarezii tertinggi diperoleh pada lama pengeringan 3 hari dibandingkan dengan lama pengeringan 1 da 2 hari. Hisil analisis proksimat memperlihatkan komposisi nutrisi rumput laut K. alvarezii adalah bahan kering 53,317, abu 31,572, bahan organik 8,428, protein kasar 3,848, lemak kasar 0,564, serat kasar 1,612 dan Bahan Extrak Tanpa Nitrogen (BETN) 62,403. Karagenan adalah polisakarida yang merupakan salah satu jenis BETN,  sehingga komposisi nutrisi ini menggambarkan kandungan karagenan. 

Kata kunci : Kandungan nutrisi, karagenan, rumput laut Kappaphycus alvarezii


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdulgani, N., Putri, N. E., Rosyidah, A. M., Supriharyono, S. 2020. The Development Of Seaweed Farming in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 441(1): 012-017.

Afandi, A., Kukuh Nirmala, dan Tatag B. 2015. Produksi, Rendemen dan Kekuatan Gel Tiga Varietas Rumput Laut Kappaphycus alvarezii yang Dibudidaya dengan Metode Long line. Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Akuakultur. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Alam A. A. 2011. Kualitas Karaginan Rumput Laut Jenis Eucheuma Spinosum Di Perairan Desa Punaga Kabupaten Talakar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Universitas Hasanudin. Makasar. Hal. 15-25.

Anggadiredja, J. T., A. Zatnika, H. Purwoto, dan S. Istini. 2008. Rumput Laut Penebar Swadaya. Jakarta.

Anggadiredja J. T. 2011. Laporan Forum Rumput Laut. Pusat Riset Pengolahan Produk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Aslan, L. 1998. Budi Daya Rumput Laut. Yogyakarta: Kanisius.

Asni, A. 2015.Analisis Produksi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Berdasarkan Musim dan Jarak Lokasi Budidaya Diperairan Kabupaten Bantaeng.Jurnal Akuatik,6(2):145-148.

Cian, R. E., Soto, M. L. 2016. Carrageenan: properties, production and applications. In Marine Polysaccharides (pp. 95-126). Springer, Cham.

Dewanto, Y. B., Saifullah, dan Dodi H. 2015. Evaluasi Kesesuaian Lokasi Pengembangan Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa.

Distantina S, Dyartanti Er., 2007. Ekstraksi Eucheuma cottonii menggunakan pelarut NaOH. Prosiding Seminar Nasiona rekayasa Kimia dan Proses.

Fajriyah, S. N., Guntarti, A., Astuti, W. 2021. The Effect Of Drying Methods On Carrageenan Content In Three Seaweed Species (Kappaphycus alvarezii, Eucheuma cottonii, and Gracilaria changii) From Indonesian Waters. AIP Conference Proceedings, 2408(1): 020-049.

Fitriani, N. L., Prayitno, S. B., Anggoro, S. 2019. The Effect Of Water Temperature And Light Intensity On Carrageenan Yield Of Kappaphycus alvarezii. AACL Bioflux, 12(2): 424-432.

Fleurence, J. 1999. Seaweed proteins: biochemical, nutritional aspects and potential uses. Trends in Food Science & Technology, 10(1): 25-28.

Hurtado, A. Q., Agbayani, R. F., & Sanares, R. C. 2001. Seasonal growth, carrageenan quality, and biomass yield of Kappaphycus alvarezii (Doty) Doty in the Philippines. Hydrobiologia, 455(1-3), 207-215.

Khotimah, N., Sulistyo, I., Widianingsih, W. 2019. Pemanfaatan Rumput Laut Eucheuma cottonii Sebagai Bahan Baku Karagenan Dengan Variasi Konsentrasi Alkali. Jurnal Teknologi Hasil Perikanan Indonesia, 3(1): 1-8.

Ningsih, D., Wijanarko, A. 2018. Peran Protein dalam Kehidupan Organisme Perairan. Jurnal Biologi Tropika, 18(2): 154-160.

Parenrengi, A., Rachmansyah, & Suryati, E. 2012. Budi Daya Rumput Laut Penghasil Karaginan (Karaginofit). Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau, Maros, 54 hlm

Poncomuly, T., Maryani H., Kristiani L. 2006. Budidaya dan Pengelolaan Rumput Laut. PT. Agromedia Pustaka. Surabaya. 89 hal.

Prabowo, Y. W., Kurniasari, R., Anggadiredja, J. 2019. Pengaruh Lokasi dan Waktu Panen Terhadap Kandungan Karbohidrat pada Rumput Laut Eucheuma cottonii. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 24(2): 97-104.

Qi, H.M., Zhang, Q.B., Xu, Z.R. 2015. Comparative Studies On Physicochemical Properties And Antioxidant Activities Of Polysaccharides Extracted From Three Seaweed Species. International Journal of Biological Macromolecules, 72(2): 1351-1357.

Riadi, H., Rasyidin, R., Suryanto, D. 2020. Pengaruh Suhu Dan Konsentrasi Alkali Terhadap Rendemen Dan Kadar Karagenan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Jurnal Pascapanen Kelautan dan Perikanan, 15(2): 83-91.

Septiani, E. 2015. Kandungan Na-Alginat dariRumput Laut Padinasp. Menggunakan Konsentrasi Kalium Hidroksida yang Berbeda. Jurnal FakultasIlmu Kelautandan Perikanan Universitas Maritim Raja AliHaji.Tanjung Pinang.

Serdiati, N. dan Widiastuti, IM. 2010. Pertumbuhan dan Produksi Rumput Laut Eucheuma cottonii pada Kedalaman Penanaman yang Berbeda. Media Litbang Sulteng 3(1): 2–12.

Shimamune, T., Wada, K., Kanaoka, M., Hamano, M. 1995. A study of the drying method of Porphyra yezoensis. Nippon Suisan Gakkaishi, 61(4): 495-499.

Siregar, A. 2012. Potensi Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis, dan Micrococcus luteus. Journal Of Marine Research Fakultas Perikanan dan Kelautan UNDIP. 1(2):152-160.

Soegiarto, A., Sulistijo, W. S. Atmadja dan H. Mubarak. 1978. Rumput Laut (Algae). Manfaat, Potensi, dan Usaha Budidaya. Lembaga Oseanologi Nasional – LIPI. Jakarta. Source:http://risnotes.com/2012/01/mengenal-rumput-laut-jenis-eucheuma/cottonii/ #ixzz1s6muIVuO. Diunduh tanggal 9 Agustus 2012.

Suhartatik, E., Susanto, T., Nugraheni, I. G. P. 2018. Analisis Proksimat dan Nilai Gizi Pada Bahan Makanan. Penerbit UB Press.

Suryaningrum, D., Wikanta, T. dan Kristiana, H. 2006. Uji Senyawa Antioksi dan dari Rumput Laut Halymenia harveyana dan Euchema cottonii. Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.1(1):51–63.

Syah, D. 2007. Pemanfaatan Rumput Laut dan Proses Pembuatan Karagenan. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 1(1): 45-53.

Syamsudin, S. A., Kartini, A., Suharso, P. 2017. Potensi Rumput Laut Sebagai Bahan Pangan dan Aplikasinya pada Produk Makanan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(2): 76-86.

Takanjanji, M., Oedjoe, M. Dj. R., dan Linggi Y. 2018. Tingkat Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Eucheuma cottonii Di Perairan Batubao Teluk Kupang Dengan Menggunakan Bibit Petikan Thallus. Seminar Nasional Kelautan dan Perikanan 5(2): 53-60.

Wulandari, R., Hermawan, A. 2020. Pengaruh Intensitas Cahaya Dan Suhu Terhadap Kandungan Karagenan Dan Gel Strength Rumput Laut Kappaphycus alvarezii. Jurnal Akuakultur Indonesia, 19(1): 56-63.




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i1.6948

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office:

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.