Studi Hubungan Morfometrik Kerang Darah (Anadara granosa) Yang Dibudidayakan di Daerah Sedimentasi Desa Fahiluka, Kabupaten Malaka
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada hubungan morfometrik kerang darah yang dibudidayakan di daerah sedimentasi dengan tujuan untuk mengetahui hubungan aspek morfometrik dan mengetahui pertumbuhan, kelulushidupan kerang darah (Anadara granosa) yang dibudidayakan di daerah sedimentasi Desa Fahiluka, Kabupaten Malaka. Penelitian ini menggunakan 250 sampel kerang darah dengan ukuran 2 cm yang dibudidayakan dengan sistem pen kultur (kurungan jaring). Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilakukan dengan objek penelitian adalah kerang darah yang dibudidayakan di daerah sedimetasi selama kurung waktu 2 bulan yaitu bulan Apri – Mei 2022. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah mofometrik panjang, lebar, tinggi dan berat total cangkang. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel panjang cangkang (X1) , lebar cangkang (X2), dan tinggi cangkang (X3) secara simultan memiliki hubungan yang signifikan terhadap berat total cangkang (Y) dengan nilai signifikasi 0.00 < 0,05, koefesien korelasi (r) yang diperoleh sebesar 0,375 dan nilai R2 0,140 maka dapat dikatakan bahwa tingkat hubungan antara panjang cangkang, lebar cangkang dan tinggi cangkang terhadap berat total cangkang kerang darah yang dibudidayakan didaerah sedimentasi di Desa Fahiluka, Kabupaten Malaka secara bersamaan memiliki hubungan yang rendah atau kurang erat. Sedangkan uji secara parsial variabel panjang cangkang dengan berat total menunjukkan tingkat derajat hubungan yang sangat rendah dan bersifat negatif dengan nilai signifikan 0,003, tingkat koefisien korelasi (r) sebesar 0,190 dan nilai (R2) 0,036. Pada variabel lebar cangkang dengan berat total menunjukkan tinggkat derajat hubungan yang rendah namun bersifat positif dengan nilai signifikansi 0,000, nilai (r) sebesar 0,247 dan nilai R2 0,061 begitu pada variabel tinggi cangkang dengan berat total.
Kata kunci : Kerang darah, Aspek Hubungan Morfometrik, PertumbuhanTeks Lengkap:
PDFReferensi
Agesi, A.V., 2011. Variasi Morfometrik dan Kariotipe Rana hosii (Boulenger, 1891) di Sumatera Barat.Skripsi Sarjana Biologi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. Padang.
Astrini. P. N.,2004. Studi Morfometrik Kerang Hijau (Perna Viridis, L) di Perairan Cilincing, Jakarta Utara. IPB (Bogor Agricultural University).
Cholik, F., Jakatraya, A. G. Poernomo, P. Jauzi, A. 2005. Akuakultur Tumpuan Harapan Masa Depan Bangsa.
PT. Victoria Keasi Mandiri. Jakarta. Hlm 344-374
Atmaja,B.S.,Rejeki, Wisnu. 2014. Pengaruh Padat Tebar Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Kerang Darah (Anadara Granosa) yang Dibudidaya di Perairan Terabrasi Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes.Journal of Aquaculture Management and Technology, 3 (4): 207-213.
Effendi, M.I. 1997. Metoda Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta. Effendie, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Bogor.
Herawati, D.,Soedaryo. 2017. Pengaruh Perendaman Kerang Darah terhadap Kadar Merkuri (Hg) Dan Kadmium (Cd).Jurnal Saint Health, 1 (1).
Hitu, E. 2011.Anadara granosa (Kerang Darah).Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan. Universitas Khairun. Ternate.
Komala, R. 2012. Analisis Ekobiologi sebagai Dasar Pengelolaan Sumberdaya Kerang Darah (Anadara granosa) di Teluk Lada Perairan Selat Sunda (Disertasi). Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Komala, R., Fredinan Y., Djamar T.F L., Isdrajad S. 2011. Morfometrik Kerang Anadara Granosa Dan Anadara Antiquata Pada Wila Yang Tereksploitasi di Teluk Lada Perairan Selat Sunda.Jumal Pertanian-UMMI Volume 1 Nomor 1: 14 -18.
Latifah, A. 2011. Karakteristik Morfologi Kerang Darah (Anadara granosa). Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Jurnal Karakteristik dan Morfologi Kerang Darah.
Lindawaty., I. Dewiyanti dan S. Karina.2016. Distribusi dan Kepadatan Kerang Darah (Anadara sp.) Berdasarkan Tekstur Substrat di Perairan Ulee Lheue Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah.1 (1): 114-123.
Misliniyati, R. 2011. Studi Proses Geomorfologi Dengan Pendekatan Analisis Ukuran Butir Sedimen(Studi Kasus Proses Sedimentasi Muara Sungai Banyuasin Sumatera Selatan) Staf Pengajar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Bengkulu , 3, 337.
Natan, Yuliana. 2009. Parameter Populasi Kerang Lumpur Tropis Anodontia edentula Di Ekosistem Mangrove.
Jurnal Biologi Indonesia 6(1): 25-38 (2009).
Niswari, A.P., 2004. Studi Morfometri Kerang Hijau (Perna viridis L) di Perairan Cilincing Jakarta Utara.Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.Institut Pertanian Bogor.Hal.5-7 dan 13.
Nurdin J., J.Supriatna, M.P.Patria, dan A.Budiman, 2006. Kepadatan Populasi dan Pertumbuhan Kerang Darah Anadara antiquata l. (bivalvia: arcidae) di Teluk Sungai Pisang, Kota Padang, Sumatera Barat. Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Andalas, Padang. Makara, Sains, vol. 10, no. 2, November 2006: 96-101
Nurjanah,Zulhamsyahdan Kustiyariyah.2005.Kandungan Mineral dan Proksimat Kerang DarahA.granosayang diambil dari Kabupaten Boalemo, Gorontalo.Buletin Teknologi Hasil Perairan. Vol VIII. Nomor 2 hal.16.
Nurohman.2012. Laju Eksploitasi dan Keragaan Reproduksi Kerang Darah (Anadara granosa)
di Perairan Bondet Dan Mundu, Cirebon, Jawa Barat.Skripsi. Manajemen Sumberdaya Perairan. IPB. Bogor.
Prasojo,S.A., Irwani, dan C.A.Suryono, 2012. Distribusi dan Kelas Ukuran PanjangKerang Darah (Anadara granosa) di Perairan Pesisir, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Semarang. Journal Of Marine Research. Volume 1: 1, Hal.152-160
Rejeki, S. 2011. Pemanfaatan Perairan Pantai Terabrasi Pasca Penanganan untuk Budidaya Laut [Disertasi].
Doktor Manajemen Sumberdaya Pantai Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Rifardi. 2008. Ukuran Butiran Sedimen Perairan Pantai Dumai Selat Rupat Bagian Timur Sumatera. Jurnal Ilmu Kelautan, 2 (2):12-21. ISSN 1978 - 5283
Rifardi. 2012. Edisi Revisi Ekologi Sedimen Laut Modern. Program Studi IlmuKelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru, 167 hal
Sahara 2011. Karakteristik Kerang DarahA.granosa. Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Setyono, D.E.D. 2004. Prospek Usaha Budidaya Kekerangan di Indonesia. Oseana 27 (1): 33-38.
Silpiani, R. 2011 Analisis histologi kaki dan sifons kerang darah anadara antiguate L (Bilvavia : Archidae) pada dua tipe substrat di perairan laut dangkal suangai Pisang, Teluk Kabung, Sumatera Barat. Skripsi. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Andalas. Padang
Srigandono. 1995. Rancangan Percobaan. Fakultas Perikanan. Universitas Diponogoro. Semarang.
Suryono, C. A., Irwani, Baskoro, R. 2015. Prospek Budidaya Kerang Darah (Anadara granosa) untuk Peningkatan Produktifitas Tambak di Kecamatan Tugu Semarang .Jurnal Kelautan Tropis. 8 (1)
Sutiknowati, L.I. 2010. Budidaya Kekerangan Strombus turturella (Siput Gonggong) dan Anadara granosa (Kerang darah) di Perairan Pesisir P. Pari. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Jakarta.
Tampubolon, S. 2010. Sedimen di Muara Aek Tolang Padan Sumatera Utara. Skripsi Ilmu Kelautan UNRI Pekanbaru. 115 hal.
Wahyuni, E., 2010. Pengelolaan Komoditas Ekonomis Kerang darah Anadara granosadi Kota Semarang. Walpole. 1992. Pengantar Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i1.6956
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






