Pengaruh kepadatan yang berbeda terhadap laju pertumbuhan harian juvenile tiram mutiara (Pinctada margaritifera)
Abstrak
Tiram mutiara merupakan salah satu biota laut, yang hampir semua bagian dari tubuhnya mempunyai nilai jual, baik mutiara, cangkang, daging dan organisme tiram itu sendiri benih dan induk.Tiram jenis P. Margaritifera sering menjadi target utama masyarakat sebagai bahan konsumsi dikarenakan selain memiliki rasa yang lezat, tiram atau kerang juga mengandung protein yang cukup tinggi dan bermanfaat bagi tubuh. Namun saat ini, pengambilan tiram mutiara jenis ini masih mengandalkan dari alam. Sedangkan untuk kegiatan budidaya tiram mutiara jenis P.Margaritifera masih sedikit yang melakukannya. Hal ini tentu saja akan berdampak pada penurunan populasi tiram mutiara di alam.Penelitian ini menggunakan Perlakuan A (Kepadatan tiram mutiara sebanyak 25 ekor/keranjang) Perlakuan B (Kepadatan tiram mutiara sebanyak 30 ekor/keranjang) Perlakuan C ( Kepadatan tiram mutiara sebanyak 35 ekor/keranjang)Perlakuan D ( Kepadatan tiram mutiara sebanyak 40 ekor/keranjang). Hasil yang didapati menunjukan kepadatan yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai pertumbuhan mutlak, namun tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup. Nilai pertumbuhan mutlak yang terbaik diperoleh pada perlakuan D yaitu dengan kepadatan 40 ekor. Sedangkan untuk nilai kelangsungan hidup yang terbaik terdapat pada perlakuan D 76,33%.
Kata kunci : Kepadatan, Tiram mutiara (P. margaritifera), laju pertumbuhan mutlak, kelangsunganhidupanTeks Lengkap:
PDFReferensi
Ahmad, Z.Junaidi, M. Astriana, B. 2019. Pengaruh Kepadatan Spat Kerang Mutiara (Pinctada maxima) dengan Metode Longline terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup. Jurnal Biologi Tropis. Universitas Mataram. Science and technology 11 (1), 47-55 Halaman
Aunurohim., F. dan. (n.d.). Kajian Komposisi Fitoplankton danHubungannya dengan Lokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) di Perairan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Institut Teknologi SepuluhNope.
Cahn A. 1949. Pearl culture in japan. United states department of the interior. Fish and wildlife service. Fishery leaflet 357: 1-91
Dharma b. 1988. Siput Dan Kerang Indonesia . PT sarana Graha. Jakarta
Gofur A. 2003. Pengaruh pemberian tepung kupang ( Musculita senhausia) dalam pakan terhadap produktivitas dan kandungan logam berat dalam daging itik mojosari. Jurnal pascasarjana5(2).
Gosling E.2004. Bivalvia mollusk Biology, ecology and culture. Fhising bews book:327pp.
Susilowati R. 2008. Keragaman Genetik Populasi Tiram Mutiara (Pinctada margaritifera) Berdasarkan Analisis DNA Mitokonria. IPB. Bogor, 47 – 5 4 Halaman
Sutaman.1993.Tiram Mutiara: Teknik budidaya dan proses pembuatan mutiara . kanisius: 93 pp
Taufiq, N., Hartati, R., Cullen, J., Masjhoer, JM. 2007. Pertumbuhan Tiram Mutiara (pixctada maxima) pada kepadatan berbeda. Ilmu Kelautan. Maret 2007. Vol.12 (1): 31 – 38.
Winanto T. 2004. Memproduksi Benih Tiram Mutiara. Seri Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya. Aukutika 12 (3), pp. 138 - 143
DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v4i1.6957
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Editorial Office:
Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.






