Distribusi Residu Endosulfan Di Pesisir Pantai Manikin Dan Tarus Teluk Kupang Nusa Tenggara Timur

Mikson M. D. Nalle, Theofilus Nalle

Abstrak


Penelitian Tentang Residu Endosulfan di Perairan Pantai Manikin dan Tarus Teluk Kupang Nusa Tenggara Timur telah dilakukan.  Kajian bertujuan untuk mengukur konsentrasi residu endosulfan dalam sedimen lumpur serta menilai konsentrasi endosulfan dalam sedimen lumpur sebagai lokasi budidaya perikanan berdasarkan maksimum konsentrasi bahan aktif pestisida yang diperbolehkan.  Metode survey diaplikasikan dalam penelitian ini dengan sampel diambil secara komposit pada wilayah yang ditetapkan dari muara hingga surut terendah sepanjang garis pantai.  Untuk mengetahui kandungan endosulfan pada sampel digunakan alat bantu HPLC.  Hasil analisis menunjukkan total kandungan residu endosulfan dalam sedimen di Pesisir Pantai Manikin dan Tarus Teluk Kupang 89,33 ppb, hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi kontaminasi bahan cemaran endosulfan di Pesisir Pantai Manikin dan Tarus Teluk Kupang., Bahkan nilai kandungan yang terdeteksi lebih tinggi dari kadar yang diperbolehkan dalam media budidaya perikanan yaitu < 20 ppb.

Keywords: residu, endosulfan, Pesisir pantai, Teluk Kupang.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anonimous, 1988. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. Kep. 02/MENKLH/I/1988. Tentang Pedoman Penetapan baku Mutu Lingkungan.

Damaianto, B. and Masduqi, A. (2014) ‘Indeks Pencemaran Air Laut Pantai Parameter Logam’, Teknik Pomits, 3(1), pp. 1–4.

Mulyadi, Indratin and Harsanti, E. S. (2011) ‘Senyawa POPs Aldrin dan Endosulfan pada Air Sungai DAS Citarum Hulu , Jawa Barat’, Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II.

Nalle, M. M. D. and Gimin, R. (2015) ‘Pengaruh konsentrasi sublethal endosulfan dan glifosat terhadap konsumsi oksigen kerang darah (anadara granosa)’, DEPIK, 4(3). doi: 10.13170/depik.4.3.3053.

Prananditya, R. and Oginawati, K. (2016) ‘Identifikasi Dan Distribusi Pencemar Pestisida Organoklorin Pada Udara Ambien Di Daerah Pertanian Hulu Sungai Citarum’, Jurnal Tehnik Lingkungan, 22(1), pp. 73–82. doi: 10.5614/j.tl.2016.22.1.8.

Rachmansyah, 1988. Dampak Penggunaan Pestisida Terhadap Jumlah dan Keragaman Klekap serta Produksi Biomassa Benur Windu. Tesis, Fakultas Pascasarjana Unhas. Ujung Pandang.

Razak, H., 1996. Studi Pendahuluan Pestisida Organoklorin di Perairan Banten. Makalah, disajikan dalam seminar nasional wilayah pantai. Aspek Manajemen dan Dinamika Biofisika Jepara.

Sudarmo, 1992. Pestisida Untuk Tanaman. Penerbit Kanisius Yokyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35726/jvip.v1i2.745

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Editorial Office:

Program Studi Teknologi Budidaya Perikanan, Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Jalan Prof. Herman Yohanes Lasiana Kupang PO Box 1152 Kupang 85011

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.